Archive for October, 2017|Monthly archive page

Zikir Akhir Zaman


Kita sudah biasa mendengarkan ceramah atau membaca penjelasan bahwa doa dan dzikir mendatangkan ketengan jiwa, meninggikan derajat,menambah pahala dan menggugurkan dosa. Namun pernahkan anda mendapat penjelasan tuntas untuk sejumlah hal luar biasa berikut ini?

    • Tasbih, tahlil,tahmid, dan takbir menjadi makanan serta minuman fisik saat kaum muslimin mengalami bencana kekeringan dan kelaparan ekstrim selama tiga tahun sebelum kemunculan Dajjal.
    • Tahlil dan takbir yang dikumandangkan 70.000 bani Ishaq pasukan al mahdi meruntuhkan benteng konstatinopel di daratan, lautan, dan pintu gerbang kota.
    • Zikir dan doa sebagai modal kekuataan Dzul Qornain saat membangun benteng pembatas, juga sebagai modal kekuatan bangsa ya’juj dan ma’juj untuk melubangi dan meruntuhkan benteng pembatas tersebut,dan ajaibnya,sebagai senjata nabi Isa dan kaum muslimin untuk menewaskan dan sekaligus menguburkan bangsa ya’juj dan ma’juj. Padahal , semua penduduk bumi dan langit tidak mampu membendung kebrutalan dua bangsa perusak yang besar,kejam dan tangguh itu!

Continue reading

Petaka Akhir Zaman (Sebuah Pengantar)

Begitu kata hari akhir disebut biasanya seorang muslim langsung teringat akan hari kiamat, yakni saat dimana Allah menghancuran secara total alam raya yang fana ini. Kata lain dari hari akhir atau yaumul akhir atau yaumul qiyamah. Jadi beriman terhadap datangnya hari akhir identik dengan beriman terhadap terjadinya hari kiamat. Ini memang benar, tetapi belum lengkap. Sebab kelengkapan iman kepada hari akhir setidaknya mencakup tiga hal :
1. Iman terhadap apa-apa yang bakal terjadi sebelum hari kiamat (tanda-tanda akhir zaman).
2. Iman terhadap terjadinya peristiwa hari kiamat.
3. Iman terhadap apa-apa yangg bakal terjadi sesudah hari kiamat.

Banyak kaum muslimin yang memiliki cukup pengetahuan mengenai iman terhadap apa-apa yang bakal terjadi sesudah hari kiamat. Umumnya kita sudah tahu bahwa sesudah kiamat akan datang yaumul ba‘ats (hari berbangkit, dimana manusia akan dihidupkan kembali). Setelah itu akan datang yaumul mahsyar (hari penghimpunan, dimana manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar). Setelah itu akan datang yaumul mizan (hari pengadilan, dimana manusia akan diadili dengan seadil-adilnya orang per orang atau satu persatu). Yang terakhir barulah al-akhirah (akhirat), tempat hidup yang final dan kekal. Manusia hanya memiliki dua opsi di alam akhirat. Bila sukses di yaumul mizan maka dia akan bernasib sâ’idun khâlidîna fîhâ abada (bahagia kekal selama-lamanya di jannah). Semoga Allah memasukan kita ke dalam golongan ini. Sedangkan yang gagal pada hari pengadilan, maka dia akan bernasib syâqiyyun khalidân fîhâ abada (sengsara kekal selama-lamanya di neraka). Wa na‘ûdzu billâhi min dzâlika. Ya Allah, lindungilah kami darinya. Continue reading