Archive for February, 2021|Monthly archive page

9 Tanda-tanda Besar Kiamat

Menurut Syaikh Al Mubayyad, urutan secara kronologis tanda-tanda besar Kiamat sebagai berikut:

1. Pembenaman di timur,

2. Pembenaman di barat,

3. Pembenaman di jazirah Arab yang terjadi menjelang munculnya Al-Mahdi,

4. Dajjal,

5. Turunnya Isa bin Maryam,

6. Ya’juj dan Ma’juj,

7. Terbitnya matahari dari arah tenggelamnya,

8. Binatang yang berbicara kepada manusia,

9. Api yang keluar dari jurang Aden, atau angin yang mencampakkan manusia ke lautan.

Urutan tersebut adalah urutan menurut logika yang didapatkan dari penelitian dan pengkajian terhadap dalil-dalil terkait yang banyak jumlahnya dan ini akan diterangkan di sela-sela paparan pasal yang akan datang.

Tinggal satu tanda lagi yang masih terselubungi kabut misteri, yakni tanda asap (dukhan). Tanda ini diduga kuat merupakan pertanda pertama dari tanda-tanda besar hari Kiamat, lantas tanda-tanda yang lain muncul beriringan sesudahnya. Masih ada kemungkinan lain bahwa keluarnya asap itu sesudah terjadinya pembenaman di timur dan di barat, dan sebelum terjadinya pembenaman di jazirah Arab. Berdasarkan kemungkinan ini, berarti asap menempati urutan ketiga dalam rangkaian tanda besar Kiamat tersebut. Allahu’alam

Info selengkapnya baca buku : Ensiklopedi Akhir Zaman,

Karya Dr. Muhammad Ahmad Al Mubayyad

Nabi Isa Turun di Langit Damaskus

Kajian tentang turunnya Isa bin Maryam di akhir zaman menjadi tema yang cukup menarik perhatian, khususnya pasca revolusi Arab yang menerpa bumi Suriah. Kaum Muslimin ahlus sunnah wal jama‘ah meyakini kebenaran nubuwat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam tentang turunnya Isa bin Maryam secara hakiki, tanpa takwil! sebab berbagai riwayat tentang turunnya Isa bin Maryam telah sampai pada derajat mutawatir maknawi.

Di sisi lain kajian ini merupakan bagian dari akidah ahlussunnah wal jama’ah, namun banyak terdistorsi dan terkontaminasi pemahaman batil. Banyak para pengkaji kristologi yang terjebak pada pemahaman keliru tentang hakikat turunnya Isa bin Maryam. Berangkat dari asumsi bahwa orang-orang Nasrani juga menanti sang juru selamat (Yesus) di akhir zaman, lalu mereka mengklaim bahwa akidah tentang turunnya Isa alaihissalam adalah akidah Kristen. Padahal kaum Muslimin meyakininya bukan lantaran membaca bibel atau ramalan para pendeta Kristen. Kaum Muslimin meyakininya karena keabsahan riwayat-riwayat yang mengisahkan tentang turunnya Isa bin Maryam alaihissalam.

Di sisi lain nubuwat tentang turunnya Isa bin Maryam adalah kabar gembira tersendiri bagi kaum Muslimin. Di tengah kerasnya konspirasi musuh-musuh Islam dari jaringan thaghut Internasional, maka janji Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam akan eksistensi segelintir umat Islam yang dijamin mendapatkan kemenangan merupakan kabar gembira yang melapangkan dada, dan itu semua memiliki hubungan yang erat dengan turunnya Isa bin Maryam alaihissalam.

Tatkala mereka telah sampai di Syam, barulah Dajjal muncul. Ketika mereka tengah mempersiapkan diri untuk berperang dan merapikan barisan, tiba-tiba datang waktu shalat. Pada saat itulah Nabi Isa bin Maryam turun. Ia memimpin mereka (untuk memerangi Dajal). Begitu melihat Nabi Isa, musuh Allah si Dajjal pun meleleh hancur bagaikan garam yang mencair. Sekiranya ia membiarkannya, sudah tentu musuh Allah itu akan hancur leleh. Namun Allah membunuhnya melalui perantaraan tangan Isa, sehingga Isa menunjukkan kepada kaum Muslimin darah musuh Allah itu yang masih segar menempel di ujung tombaknya.” (HR. Muslim: Kitâb Al-Fitan wa Asyrâth As-Sâ‘ah no. 5157)