Archive for the ‘Buku Terbaru’ Category

Zikir Akhir Zaman


Kita sudah biasa mendengarkan ceramah atau membaca penjelasan bahwa doa dan dzikir mendatangkan ketengan jiwa, meninggikan derajat,menambah pahala dan menggugurkan dosa. Namun pernahkan anda mendapat penjelasan tuntas untuk sejumlah hal luar biasa berikut ini?

    • Tasbih, tahlil,tahmid, dan takbir menjadi makanan serta minuman fisik saat kaum muslimin mengalami bencana kekeringan dan kelaparan ekstrim selama tiga tahun sebelum kemunculan Dajjal.
    • Tahlil dan takbir yang dikumandangkan 70.000 bani Ishaq pasukan al mahdi meruntuhkan benteng konstatinopel di daratan, lautan, dan pintu gerbang kota.
    • Zikir dan doa sebagai modal kekuataan Dzul Qornain saat membangun benteng pembatas, juga sebagai modal kekuatan bangsa ya’juj dan ma’juj untuk melubangi dan meruntuhkan benteng pembatas tersebut,dan ajaibnya,sebagai senjata nabi Isa dan kaum muslimin untuk menewaskan dan sekaligus menguburkan bangsa ya’juj dan ma’juj. Padahal , semua penduduk bumi dan langit tidak mampu membendung kebrutalan dua bangsa perusak yang besar,kejam dan tangguh itu!

Continue reading

Petaka Akhir Zaman (Sebuah Pengantar)

Begitu kata hari akhir disebut biasanya seorang muslim langsung teringat akan hari kiamat, yakni saat dimana Allah menghancuran secara total alam raya yang fana ini. Kata lain dari hari akhir atau yaumul akhir atau yaumul qiyamah. Jadi beriman terhadap datangnya hari akhir identik dengan beriman terhadap terjadinya hari kiamat. Ini memang benar, tetapi belum lengkap. Sebab kelengkapan iman kepada hari akhir setidaknya mencakup tiga hal :
1. Iman terhadap apa-apa yang bakal terjadi sebelum hari kiamat (tanda-tanda akhir zaman).
2. Iman terhadap terjadinya peristiwa hari kiamat.
3. Iman terhadap apa-apa yangg bakal terjadi sesudah hari kiamat.

Banyak kaum muslimin yang memiliki cukup pengetahuan mengenai iman terhadap apa-apa yang bakal terjadi sesudah hari kiamat. Umumnya kita sudah tahu bahwa sesudah kiamat akan datang yaumul ba‘ats (hari berbangkit, dimana manusia akan dihidupkan kembali). Setelah itu akan datang yaumul mahsyar (hari penghimpunan, dimana manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar). Setelah itu akan datang yaumul mizan (hari pengadilan, dimana manusia akan diadili dengan seadil-adilnya orang per orang atau satu persatu). Yang terakhir barulah al-akhirah (akhirat), tempat hidup yang final dan kekal. Manusia hanya memiliki dua opsi di alam akhirat. Bila sukses di yaumul mizan maka dia akan bernasib sâ’idun khâlidîna fîhâ abada (bahagia kekal selama-lamanya di jannah). Semoga Allah memasukan kita ke dalam golongan ini. Sedangkan yang gagal pada hari pengadilan, maka dia akan bernasib syâqiyyun khalidân fîhâ abada (sengsara kekal selama-lamanya di neraka). Wa na‘ûdzu billâhi min dzâlika. Ya Allah, lindungilah kami darinya. Continue reading

IMAM MAHDI YANG DIJANJIKAN

Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda : “Dia (Imam Mahdi) akan memenuhi bumi dengan keadilan dan persamaan, setelah bumi ini sebelumnya dipenuhi dengan kezhaliman dan kecurangan.”

Dalam sebuah hadits yang sangat panjang disebutkan :
“Aku berikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya Al-Mahdi, dia diutus kepada umatku ketika perselisihan dan kegoncangan merajalela di antara manusia. Lalu dia akan akan memenuhi bumi dengan keseimbangan dan keadilan sebagaimana ia pernah dipenuhi oleh kejahatan dan kezhaliman. Penduduk langit dan bumi ridha kepadanya. Kemudian dia membagi-bagikan kekayaan secara merata.” Seorang laki-laki bertanya kepada beliau, “Apa maksudnya secara merata?”

Beliau menjawab, “Yaitu setara di antara manusia.” Beliau melanjutkan, “Kemudian Allah akan memenuhi hati umat Muhammad saw dengan perasaan cukup sehingga mereka tidak saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Keadilannya menyebar luas lalu seorang penyeru menyerukan, ‘Adakah orang yang membutuhkan harta?’ Ternyata tidak ada seorang pun yang berdiri kecuali seorang laki-laki saja. Penyeru tersebut berkata kepada orang itu, ‘Datanglah kepada penjaga harta, yaitu bendahara dan katakan kepadanya: ‘

Al-Mahdi memerintahkan kepadamu agar kamu memberikan harta kepadaku.’ Lantas bendahara itu berkata kepadanya, ‘Ambillah sepenuh kedua telapak tanganmu.’ Setelah orang itu meletakkan harta tersebut di wadahnya, dia menyesal dan berkata, ‘Sungguh, aku ini orang yang paling rakus dari umat Muhammad. Apakah aku akan memenuhi kedua tanganku sampai aku tidak sanggup membawanya padahal mereka merasa cukup darinya?’

Kemudian dia mengembalikan harta tersebut namun si bendahara tidak mau menerimanya. Bendahara berkata, ‘Kami tidak boleh mengambil kembali apa-apa yang pernah kami berikan.’ Keadaan seperti ini terus berlanjut hingga Al-Mahdi tinggal selama tujuh tahun―atau delapan tahun, atau selama sembilan tahun―kemudian tidak akan ada lagi kehidupan yang baik setelah masa itu ―atau beliau bersabda―kemudian tidak ada lagi kehidupan yang baik setelah itu.”

Wallahu’alam bisshowab.

Petaka Akhir Zaman

Gramedia - Toga Mas - Petaka Akhir Zaman

Keyakinan akan datangnya hari kehancuran dunia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari akidah setiap mukmin. Ia merupakan janji Allah yang Maha Benar. Ada ratusan ayat dan hadits yang membeberkan secara detil dan rinci tentang bagaimana peristiwa dahsyat itu akan terjadi. Namun, yang paling penting bagi seorang mukmin adalah isyarat dan tanda yang akan mengawali itu semua, sebab ia sangat berhubungan dengan bagaimana seorang mukmin bersikap.

Hal menarik yang perlu direnungkan adalah bahwa nyaris seluruh tanda-tanda kiamat kecil sudah menjadi kenyataan. Bahkan, bisa disimpulkan bahwa kita sedang menanti datangnya tanda kiamat besar. Satu saja dari tanda kiamat besar itu muncul (Al Mahdi misalnya), maka isyarat kehancuran dunia sudah di depan mata. Ragam malapetaka dan huru hara akan menggulung semua manusia. Sebab tanda-tanda kiamat besar itu bagai rangkaian biji tasbih yang diikat dengan kawat, yang bila terputus dan lepas salah satu bijinya, lainnya akan mengikuti dengan cepat.

Buku ini mengurai secara lebih detil tentang petaka dan huru hara yang akan melanda manusia sebelum datangnya hari kehancuran dunia. Ia memaparkan tanda-tanda dan isyarat kuat tentang dekatnya hari akhir. Buku ini juga lebih dari sekedar mengumpulkan nash-nash syar’i yang berbicara tentang huru hara akhir zaman, namun juga mengaitkan dengan realita kekinian tanpa melanggar batas dan kaidah syar’i dalam memahami hadits hadits fitnah. Selamat membaca!

NEGERI-NEGERI AKHIR ZAMAN

negeri akhir zamanNEGERI-NEGERI AKHIR ZAMAN

Penulis: Abu Fatiyah Al-Adnani

Isi: 480 hlm
Ukuran: 19,5 x 26,5 cm
Berat: 890 gram
Cover: Hardcover
No ISBN: 978-979-3693-11-8

Harga: Rp. 125,000

Pemesanan via telp/sms di: 081 390 722 937 (Rosyid Ridho)
Ada diskon khusus bagi Anda yang berminat menjadi reseller!

Menakjubkan!! Ternyata banyak sekali nubuwat Rasulullah yang telah terjadi di sepanjang Abad-21. Berbagai kejadian besar itu semakin menambah daftar bukti atas kebenaran nubuwat beliau. Nubuwat tentang kedatangan Amerika yang akan menguasai minyak-minyak Saudi, tentang invasi Bani Qanthura ke negeri Irak, tentang boikot bangsa Rum atas Irak, Mesir dan Damaskus, tentang perang umat Islam melawan India, tentang Palestina yang akan menjadi bumi ribath hingga akhir zaman, tentang kemunculan Ash-habu Rayati Suud dari Khurasan, tentang murtadnya bangsa Arab di akhir zaman, tentang al-malhamatul kubra—perang terdahsyat umat Islam melawan Eropa—yang akan terjadi setelah kemunculan Al-Mahdi, dan berbagai peristiwa menakjubkan lainnya; semuanya telah diberitakan oleh Rasulullah dalam nash-nash yang shahih. Bahkan berita tentang kehancuran Amerika dan Eropa secara tersirat juga telah dijelaskan oleh Rasulullah.

Buku ini mengupas secara rinci tentang negara-negara dunia yang menjadi saksi menjelang dekatnya zaman akhir. Seperti apa kehancuran Mekah dan Madinah di akhir zaman? Bagaimana umat Islam Irak akan memenangkan peperangan dengan Amerika dan Eropa? Bagaimana India ditaklukkan oleh umat Islam? Benarkah akan terjadi kemurtadan pada bangsa Arab dan kepemimpinan mereka akan jatuh ke tangan Pasukan Panji Hitam yang akan keluar dari Khurasan? Benarkah negeri Turki sekuler akan jatuh ke tangan umat Islam dan bagaimana negeri itu tunduk di bawah bendera Islam? Siapakah Sufyani dan pasukan Bani Kalb yang akan menggempur Al-Mahdi? Benarkah akan muncul pasukan Arab yang akan ditenggelamkan di tanah Hijaz? Adakah hubungan antara pembenaman pasukan itu dengan fenomena penambangan minyak dan gas di tanah Jazirah? Benarkah Khilafah Rasyidah akan dimulai kemunculannya dari Irak? Siapakah musuh bersama yang akan diperangi oleh koalisi Islam-Romawi di akhir zaman? Siapakah Bani Qanthura yang akan menggempur Negeri 1001 Malam di akhir zaman? Benarkah mereka koalisi Amerika dan Eropa? Yang juga tidak kalah menariknya, adakah nubuwat Rasulullah yang mengisyaratkan lahirnya Arab Springs, revolusi Timur Tengah yang menumbangkan rezim-rezimnya? Continue reading

Menjadi Ahli Tauhid di Akhir Zaman (Sebuah Pengantar)

ahli tauhidDalam buku-buku yang telah diterbitkan sebelumnya, Kelompok Telaah Kitab Ar-Risalah dan penerbit Granada Mediatama telah banyak membahas tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar kiamat serta kehidupan alam akhirat. Pada penerbitan kali ini, Kelompok Telaah Kitab Ar-Risalah dan penerbit Granada Media Tama menghadirkan karyanya dalam tema yang sama namun dengan fokus dan tujuan kajian yang berbeda.

Sesuai judul yang dipilih ‘Menjadi Ahli Tauhid di Akhir Zaman: Muwahhidin Menghadapi Konspirasi Global Thaghut Internasional, karya yang diterbitkan saat ini memfokuskan kajiannya pada tiga perkara pokok. Perkara pertama, hakekat tauhid dan kaitan eratnya dengan Islam kaaffah.Karya ini menjelaskan kepada para pembacanya bahwa sebenarnya tauhid bukan sebatas perkara-perkara agama yang dibahas dalam kitab-kitab akidah dan tauhid semata. Tauhid memiliki kaitan erat dengan perkara ibadah secara luas, perundang-undangan, akhlak, pemikiran dan iptek, peradaban dan bahkan media massa. Tauhid berkaitan erat dengan seluruh lini kehidupan umat manusia. Sehingga muslim yang bertauhid sejati adalah muslim yang mengamalkan Islam secara kaafah.

Perkara kedua, hakekat thaghut yang harus dikufuri oleh setiap muslim agar keislamannya sah. Meskipun mengkufuri thaghut dan mengimani Allah merupakan dua sisi dari satu mata uang yang tidak bisa dipisahkan sehingga menjadi inti dakwah seluruh nabi dan rasul, pada realitanya masih banyak umat Islam yang belum memahami hakekat thaghut yang harus dikufuri tersebut. Kajian ini menjelaskan definisi thaghut, beragam klasifikasi thaghut, proses dan sejarah merasuknya thaghut ke tengah umat Yahudi-Nasrani dan Islam. Kajian ini juga tidak lupa membahas contoh ‘thaghut internasional’ yang paling menonjol di bidang ideologi, politik, dan ekonomi.

Perkara ketiga, beberapa kewajiban, perencanaan dan langkah nyata yang seharusnya dilakukan oleh setiap muslim di akhir zaman ini untuk merealisasikan tauhid dan mengkufuri thaghut. Bahasan ini merupakan panduan ringkas dan praktis bagi setiap individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan umat Islam; agar mereka bisa bernaung di bawah panji Islam pada akhir zaman ini yang penutupannya kelak akan dipimpin oleh imam Al-Mahdi dan nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salam. Sekaligus terhindar dari panji kekufuran pada akhir zaman ini yang penutupannya kelak akan dipimpin oleh Dajjal la’natullah ’alaih. Continue reading

Tragedi Ukhuwah di Zaman Fitnah

“Perumpamaan orang mukmin di dalam saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi adalah bagaikan satu jasad, jika salah satu anggotanya menderita sakit maka seluruh jasad merasakan (penderitaannya) dengan tidak bisa tidur dan merasa panas.” (Al-Bukhari dan Muslim dari Nu’man bin Basyir ra)

Makhluk-makhluk kafir “sebangsa” manusia yang biadab dan licik tak henti-hentinya mempertontonkan kebiadaban, teror, dan penjajahan atas hamba-hamba Allah yang lemah dan miskin. Anehnya, saat hamba-hamba yang lemah tersebut hendak membela nyawa, harta, kehormatan, agama, dan tanah airnya, kekejaman dan teror makhluk-makhluk kafir “sebangsa” manusia tersebut justru bertambah keras dan buas. Bangsa-bangsa yang mengaku beradab bertepuk tangan menyaksikan tontonan di panggung politik dunia tersebut, sementara pemilik kekuasaan dan materi di antara hamba-hamba yang lemah justru ikut menyematkan penghargaan kepada aktor-aktor biadab. Di berbagai belahan dunia, nasib hamba-hamba Allah yang lemah berada di bibir jurang kebinasaan. Inilah seruan ukhuwah di era hegemoni FITNAH, saat pihak-pihak yang kuat memangsa pihak-pihak yang lemah!

IMAM MAHDI, pemimpin akhir zaman yang dijanjikan

Bagi setiap penganut agama, konsep mesianisme atau ideologi agama yang mengajarkan tentang ‘the ultimate salvation of human race’ (penyelamatan akhir bangsa manusia) dari kenistaan, kezaliman dan kehancuran melalui seorang manusia pilihan Tuhan, bukan suatu hal yang aneh dan mengejutkan. Lima agama besar yang mendominasi dunia, yaitu Nasrani (Kristen Protestan dan Katholik Roma), Yahudi, Islam, Hindu dan Budha, menyatakan bahwa mereka meyakini konsep mesianisme.

Ajaran agama Hindu dan Budha memiliki figure mesianistik. Pada salah satu teks kuno India, yaitu Visnu Purana, disebutkan bahwa di penghujung periode kali Yuga (era terburuk dari era-era sebelumnya), akan datang seorang kalki atau ‘Sang Penunggang’ yang merupakan ‘the tenth avatar‘ atau inkarnasi yang kesepuluh dari dewa Wisnu. Menurut catatan riwayat mereka, Kalki akan datang ke dunia sambil menunggangi seekor kuda putih dan menggenggam sebilah pedang api untuk menumpas segala bentuk kejahatan dan mengembalikan nilai-nilai kesucian.

Sedangkan menurut ajaran Budha, disebutkan bahwa Siddhartha Gautama meramalkan datangnya seorang Budha yang lain atau the Budha to come di masa yang akan datang. Budha yang akan datang ini bernama Mettaya (dalam bahasa Sansekerta disebut; Maitreya), artinya adalah cinta. Menurut riwayat mereka, Sang Mettaya akan datang untuk menegakkan sebuah kerajaan ideal di muka bumi. Sebuah kerajaan yang akan memerintah dengan keadilan dan penuh kedamaian.

Agama-agama samawi atau ajaran-ajaran yang berpangkal kepada figure nabi Ibrahim seperti Yahudi, Nasrani dan Islam juga meyakini akan datangnya seorang Mesiah. Umat Yahudi, melalui ajaran Tanakh mempercayai akan datangnya seorang Mesiah Tuhan untuk menegakkan agama, kerajaan Tuhan dan keadilan di muka bumi. Demikian pula halnya dengan umat Nasrani. Dalam ajaran Bibel, mereka mempercayai kedatangan Yesus yang kedua untuk menegakkan ‘The Heavenly Kingdom on Earth’ atau Kerajaan Surga di bumi dengan kebenaran dan keadilan.

Umat Islam melalui ajaran Kitab Suci Al-Qur’an dan hadits-hadits yang shahih dari baginda Rasulullah saw, juga meyakini akan datangnya seorang manusia yang bergelar Al-Mahdi menjelang akhir zaman untuk menegakkan kembali ajaran Islam dan kebenaran, menghancurkan kebatilan dan menyebar luaskan keadilan ke seantero bumi. Bersama nabi Isa, Al-Mahdi akan memimpin kaum muslimin untuk menerapkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Continue reading

KITA BERADA DI AKHIR ZAMAN

akhirzaman2

Lawrence E. Joseph dalam bukunya Apocalypse 2012 (Kiamat 2012, Gramedia-Jakarta) telah melakukan investigasi akhir zaman. Di antara prediksi bencana yang diperkirakan akan terjadi pada masa-masa itu adalah terjadinya siklus matahari yang memuncak, sehingga menyebabkan panas yang luar biasa di muka bumi. Kondisi atmosfer yang menjadi protektor alami bagi bumi, selain mengalami penipisan juga mengalami kebolongan di sana sini. Dampak yang akan terjadi adalah memanasnya bumi secara radikal (global warming), selain menyebabkan melelehnya es di kutub utara dan badai topan yang dahysat.

Lain Lawrence lain Jaber Bolushi. Penulis Syiah yang sempat menghebohkan dunia dengan karyanya yang berjudul Ramalan paling mengguncang abad ini, Oktober 2015 Imam Mahdi Akan Datang juga tidak mau kalah . Jika Lawrence lebih fokus pada kajian sainsnya, Jaber Bolushi memaparkan fakta-fakta dekatnya kiamat dengan perhitungan-perhitungan tertentu di dalam kitab suci Al-Quran dan mengaitkannya dengan riwayat-riwayat hadits dan atsar. Numerologi (ilmu nujum) yang telah lama digunakan oleh bangsa Arab dalam membuat ramalan-ramalan, banyak dijadikan dasar berpijak Bolushi dalam investagisinya.

Jauh sebelum kedua buku di atas terbit dan beredar, sudah cukup banyak penulis-penulis yang menuangkan buah pikirannya tentang kiamat. Dari penulis yang bermazhab Sunni, Syiah dan non muslim (seperti Lawrence yang beragama Katolik keturunan Lebanon), bahkan yang tidak beragama sekalipun (penulis ramalan Jayabaya) dan para dukun juga ikut meramaikan investigasi akhir zaman ini.

Yang pasti, Rasulullah saw bukanlah pendusta, bukan dukun dan bukan peramal, juga bukan seorang saintis apalagi pakar astrologi. Beliau adalah utusan Allah yang setiap sabdanya dibimbing oleh wahyu. Apa yang keluar dari lisannya adalah kebenaran mutlak. Dalam urusan kiamat, beliau hanya diberitahu tanda-tandanya, bukan hari H-nya. Kiamat secara pasti adalah hak Allah semata.

Berbeda dengan buku-buku kiamat sebelumnya, buku “KITA BERADA DI AKHIR ZAMAN” (buku ke sekian tentang akhir zaman yang ditulis oleh Abu Fatihah Al Adnani dan Kelompok Telaah Kitab Ar-Risalah nya ini) merupakan gambaran akan kebenaran nubuwat Rasulullah saw. Buku ini memuat nubuwat-nubuwat yang telah dan sedang menjadi kenyataan. Sandaran dan landasannya jelas, bukan didasarkan pada ilmu nujum atau ramalan dukun. Buku ini akan menjadikan kita semakin yakin, bahwa zaman yang dijanjikan itu kini telah tiba…..